Sabtu, 9 Mei 2009, 12:24 WIB
VIVAnews – Pasangan calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono – Hidayat Nurwahid paling banyak dipilih responden menjadi pasangan capres-cawapres pada pemilu 2009. Pasangan ini memperoleh dukungan 36,2%, mengalahkan dua pasangan lainnya, Jusuf Kalla – Wiranto dan Megawati Soekarnoputri – Prabowo Subianto.
Hasil survey yang diadakan Lembaga Riset Informasi, pada urutan kedua ditempati Jusuf Kalla – Wiranto dengan mendapatkan dukungan 27,6% dan Megawati – Prabowo mendapat dukungan 19,1%. Sebanyak 17 persen belum menentukan pilihan.
“Saat pasangan cawapres SBY disebut Boediono, suara SBY turun menjadi 32%,” kata Direktur Lembaga Riset Informasi Johan Silalahi saat menggelar konferensi pers di Restoran Sate Senayan, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 9 Mei 2009.
Dijelaskan Johan, jika SBY berpasangan dengan Boediono akan mendapatkan nilai 32,1%, JK -Wiranto 27,3%, dan Megawati-Prabowo 20,2% . Responden yang belum menentukan pilihan 20,2%.
Polling diadakan di 33 provinsi mulai tanggal 3 -7 Mei 2009 dengan menggunakan metode sampling, dengan jumlah responden 2.066. Margin of error 2,2% dan tingkat kepercayaan 95%.
Soal alasan menambahkan nama Boediono untuk disurvei, Johan mengatakan Boediono dinilai paling popular dibanding cawapres independen lainnya.
Selain itu, Boediono dinilai memiliki kedekatan dengan PDIP yang lebih besar dibanding calon independen lainnya. Bila SBY dengan Boediono, hubungan dengan PDIP lebih baik. “Budiono lebih aksektabel dengan PDIP dan Megawati,” katanya.
LRI juga membuat survei capres SBY bila dipasangkan dengan sejumlah cawapres lain. Pasangan SBY – Hidayat Nurwahid mendapat 29,3%, SBY dengan Boediono 19,2%, SBY-Sri Mulyani 11,4%, SBY-Ical peroleh 8,6% dan SBY-Akbar Tandjung 4,1%. Pemilih belum menentukan pilihan 17,2%.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:
Posting Komentar