Akhirnya surat suara yang melalui pos selesai dihitung, hal ini sekaligus menggenapkan seluruh capaian suara Pemilu di wilayah Pakistan untuk provinsi Panjab, Balochistan, NWFP.
Sebelumnya, pada 9 April, PPLN Islamabad mengundang WNI yang berada di Islamabad dan Rawalpindi untuk mengikuti pencontengan di TPS KBRI Islamabad. Sedangkan bagi WNI yang berada di luar dua daerah itu, kertas suara dikirim melalui pos ke alamat masing-masing.
Pada penghitungan di TPS KBRI Islamabad, PKS kembali merebut posisi teratas perolehan suara sebagaimana pada dua Pemilu sebelumnya tahun 1999 dan 2004. Dari 148 suara di TPS, PKS meraup 67 suara. Sangat wajar, karena PKS sebagai satu-satunya partai yang memiliki kepengurusan di Pakistan, selalu menjalin komunikasi dengan WNI. Walau tidak sering, tetapi komunikasi itu terjalin tak hanya saat menjelang Pemilu, bahkan saat hiruk pikuk perpolitikan nasional tak terdengar.
Kemenangan itu kembali dikukuhkan, setelah penghitungan untuk surat suara yang dikirim melalui pos, tercatat PKS berhasil mengantongi 39 suara. Genaplah kemenangan bagi PKS di zona PPLN Islamabad pada Pemilu kali ini, dengan capaian 106 suara atau 44,2% dari total suara.
Perihal surat suara yang dikirim melalui pos, dari 177 surat suara yang dikirim, 92 surat suara sampai ke alamat tujuan dan telah diconteng. Adapun 31 surat suara belum kembali, dan sisanya kembali karena tidak ditemukan alamatnya disebabkan telah pindah rumah. pks_pakistan@yahoo.com
Mengenai Saya
Kamis, 23 April 2009
Senin, 20 April 2009
PKS Tak Terkalahkan di Jepang
Penghitungan suara di PPLN Tokyo Jepang, Sabtu (18/4), berakhir dengan menempatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pemenang dengan mengantongi 1212 suara (37,1%) dari total 3267 suara sah. Disusul oleh Partai Demokrat 877 suara (26,8%) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 267 suara (8,2%).
Sementara itu dari PPLN Osaka dilaporkan dari total 752 suara sah, PKS meraup 276 suara (36,7%) mengungguli Demokrat 237 suara (31,5%) dan Golkar 60 suara (7,9%).
Dengan hasil akhir ini berarti PKS mengokohkan dirinya kembali sebagai pemenang pemilu 2009 di seluruh Jepang. Terhadap kemenangan ini ketua Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP-PKS) Jepang, Muhammad Itqon, mengatakan, "Bersyukur karena perjuangan kami masih didukung oleh sebagian besar WNI di Jepang, walau sangat disayangkan jumlah pemilih mengalami penurunan cukup tajam dibanding dengan pemilu 2004 lalu."
Tingginya angka golput ini menandakan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik. "Kami sangat prihatin dan PKS sebagai salah satu partai politik merasa ikut bertanggung jawab.
Karenanya kami akan terus mempelopori dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan memberikan contoh-contoh bagaimana berpolitik yang baik," kata Itqon, yang secara langsung mengikuti jalannya penghitungan suara.
humas@keadilan-jepang.org
Sementara itu dari PPLN Osaka dilaporkan dari total 752 suara sah, PKS meraup 276 suara (36,7%) mengungguli Demokrat 237 suara (31,5%) dan Golkar 60 suara (7,9%).
Dengan hasil akhir ini berarti PKS mengokohkan dirinya kembali sebagai pemenang pemilu 2009 di seluruh Jepang. Terhadap kemenangan ini ketua Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP-PKS) Jepang, Muhammad Itqon, mengatakan, "Bersyukur karena perjuangan kami masih didukung oleh sebagian besar WNI di Jepang, walau sangat disayangkan jumlah pemilih mengalami penurunan cukup tajam dibanding dengan pemilu 2004 lalu."
Tingginya angka golput ini menandakan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik. "Kami sangat prihatin dan PKS sebagai salah satu partai politik merasa ikut bertanggung jawab.
Karenanya kami akan terus mempelopori dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan memberikan contoh-contoh bagaimana berpolitik yang baik," kata Itqon, yang secara langsung mengikuti jalannya penghitungan suara.
humas@keadilan-jepang.org
PKS Juara di Qatar
Hasil pemilihan umum di Qatar menunjukkan Partai Keadilan Sejahtera masih yang teratas dibanding partai-partai yang lain. Dari data penghitungan di empat wilayah, PKS mendapatkan suara sejumlah 1264 dari total 2105 suara sah, atau sekitar 62%.
Posisi kedua ditempati oleh Partai Demokrat sebanyak 282 (13.8%), disusul oleh PDIP dengan sejumlah 7.04% suara. Kemudian Partai Golkar, PAN dan lainnya di kisaran kurang dari 3%.
Persentasi suara PKS ini mengalami kenaikan yang signifikan dibanding dengan pemilu tahun 2004. Waktu itu PKS mengantongi 50% suara. PKS unggul di semua wilayah pemilihan di Qatar. Di wilayah KBRI Doha PKS mendapatkan 65,9% di susul Demokrat 11.5%. Di Messaeed dan Wakra PKS menang telak dengan lebih dari 70% suara.
Di Al Khor, kawasan Industri yang dihuni warga Indonesia yang bekerja di perusahaan Oil dan Gas di Qatar, PKS menadaptkan suara 58.67% dan PD 19.06%. Di Dukhan PKS 41.79% dan PD 19.90%.
Yang sangat menarik, saat pencontrengan di TPS KBRI Doha juga diadakan bazaar 'Selera Indonesia'. Cukuplah untuk pelipur rindu warga Indonesia yang kangen dengan masakan dan jananan khas Indonesia. Selesai nyontreng, kita bisa langsung bergegas ke bazaar dan menikmati mie ayam, bakso, batagor, kue jajanan khas Indonsia dan es campur. Asik kan?
Kemenangan PKS di Qatar merupakan pengulangan sejarah dua pemilu sebelumnya yang selalu dimenangkan oleh PKS. Ustad Suripan, ketua PKS Qatar, menegaskan ini merupakan kemenangan seluruh kader dan simpatisan yang telah berusaha seoptimal mungkin. "Terimakasih kepada masyarakat Indonesia di Qatar yang telah memberikan kepercayaannya kepada
PKS."
Mucharun Sumartono, mucharun_s@yahoo.com
Posisi kedua ditempati oleh Partai Demokrat sebanyak 282 (13.8%), disusul oleh PDIP dengan sejumlah 7.04% suara. Kemudian Partai Golkar, PAN dan lainnya di kisaran kurang dari 3%.
Persentasi suara PKS ini mengalami kenaikan yang signifikan dibanding dengan pemilu tahun 2004. Waktu itu PKS mengantongi 50% suara. PKS unggul di semua wilayah pemilihan di Qatar. Di wilayah KBRI Doha PKS mendapatkan 65,9% di susul Demokrat 11.5%. Di Messaeed dan Wakra PKS menang telak dengan lebih dari 70% suara.
Di Al Khor, kawasan Industri yang dihuni warga Indonesia yang bekerja di perusahaan Oil dan Gas di Qatar, PKS menadaptkan suara 58.67% dan PD 19.06%. Di Dukhan PKS 41.79% dan PD 19.90%.
Yang sangat menarik, saat pencontrengan di TPS KBRI Doha juga diadakan bazaar 'Selera Indonesia'. Cukuplah untuk pelipur rindu warga Indonesia yang kangen dengan masakan dan jananan khas Indonesia. Selesai nyontreng, kita bisa langsung bergegas ke bazaar dan menikmati mie ayam, bakso, batagor, kue jajanan khas Indonsia dan es campur. Asik kan?
Kemenangan PKS di Qatar merupakan pengulangan sejarah dua pemilu sebelumnya yang selalu dimenangkan oleh PKS. Ustad Suripan, ketua PKS Qatar, menegaskan ini merupakan kemenangan seluruh kader dan simpatisan yang telah berusaha seoptimal mungkin. "Terimakasih kepada masyarakat Indonesia di Qatar yang telah memberikan kepercayaannya kepada
PKS."
Mucharun Sumartono, mucharun_s@yahoo.com
Selasa, 07 April 2009
Di DKI Jakarta, PKS Tak Terkalahkan

INILAH.COM, Jakarta - Partai politik tetap menjadikan wilayah DKI Jakarta sebagai lahan untuk mendulang suara di Pemilu 2009. Gerindra dan Hanura diprediksi jadi dua parpol baru akan masuk dalam daftar lima besar. Namun, PKS tetap jadi partai yang tak terkalahkan.
Hasil survei cepat yang dilakukan The Jakarta Institute pada 5-6 April lalu menunjukkan hasil tersebut. Direktur Eksekutif The Jakarta Institute Ubaidillah mengungkapkan, berdasarkan survei terhadap 750 responden dengan tingkat toleransi kesalahan sebesar 2 persen didapatkan hasil: PKS diperkirakan meraih 23,8%.
Selanjutnya, Partai Demokrat denga 18,1%, Golkar 13,8%, dan PDIP 12,7%. Sedangkan Gerindra dan Hanura cukup mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat Jakarta dengan raihan 10,1% dan 6,7%.
"Sisanya, parpol-parpol yang lain tidak akan mendapat suara lebih dari 5 persen," kata Ubaidillah.
Ia memaparkan, sumbangan suara PKS berasal dari loyalitas pemilih partai itu yang mencapai 73,6%. Seperti diketahui, pada Pemilu 2004, PKS menjadi pemenang di DKI. Selain itu, banyak pemilih pemula yang berusia rata 17-25 tahun terpikat dengan PKS.
Yang menarik, lanjut Ubaidillah, masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah atau wong cilik yang diindetikkan dengan PDIP, mulai bergeser ke PKS. "Karena karakteristik pemilih di Jakarta lebih rasional ketimbang di daerah lain, apalagi pendekatan yang dilakukan PKS melalui kegiatan-kegiatan sosial," tandasnya. [dil]
$(function(){$('#inilahtabs').tabs();});
Hasil survei cepat yang dilakukan The Jakarta Institute pada 5-6 April lalu menunjukkan hasil tersebut. Direktur Eksekutif The Jakarta Institute Ubaidillah mengungkapkan, berdasarkan survei terhadap 750 responden dengan tingkat toleransi kesalahan sebesar 2 persen didapatkan hasil: PKS diperkirakan meraih 23,8%.
Selanjutnya, Partai Demokrat denga 18,1%, Golkar 13,8%, dan PDIP 12,7%. Sedangkan Gerindra dan Hanura cukup mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat Jakarta dengan raihan 10,1% dan 6,7%.
"Sisanya, parpol-parpol yang lain tidak akan mendapat suara lebih dari 5 persen," kata Ubaidillah.
Ia memaparkan, sumbangan suara PKS berasal dari loyalitas pemilih partai itu yang mencapai 73,6%. Seperti diketahui, pada Pemilu 2004, PKS menjadi pemenang di DKI. Selain itu, banyak pemilih pemula yang berusia rata 17-25 tahun terpikat dengan PKS.
Yang menarik, lanjut Ubaidillah, masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah atau wong cilik yang diindetikkan dengan PDIP, mulai bergeser ke PKS. "Karena karakteristik pemilih di Jakarta lebih rasional ketimbang di daerah lain, apalagi pendekatan yang dilakukan PKS melalui kegiatan-kegiatan sosial," tandasnya. [dil]
$(function(){$('#inilahtabs').tabs();});
PKS Raih Rekor 'Terbesar' dari Muri

INILAH.COM, Jakarta - Parpol berlomba-lomba mendulang suara dan memenangkan Pemilu Legislatif 9 April mendatang. Pencontrengan belum dimulai, namun kini PKS sudah meraih rekor 'terbesar'. Penganugerahan ini diberikan oleh Museum Rekor Indonesia (Muri). PKS 'terbesar' dalam hal apa?
Rekor 'terbesar' diraih PKS DKI Jakarta karena menjadi parpol yang menghadirkan peserta dalam jumlah terbesar pada kegiatan kampanye terbuka putaran terakhir Pemilu Legislatif 2009 pada 30 Maret. Penghargaan itu disampaikan Muri kepada PKS DKI di Jakarta, Selasa (7/4).
Penghargaan tersebut akan diberikan Ketua Muri Jaya Suprana kepada Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana, serta Panitia Pelaksana Kampanye Adang Daradjatun dan Igo Ilham. PKS dianggap berhasil mengerahkan massa terbesar untuk memadati Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
"Penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh kader PKS di Jakarta. Tidak mungkin masyarakat begitu antusias mengikuti kampanye PKS bila tidak didahului kerja-kerja yang terus menerus dan tidak hanya menjelang Pemilu. Para kaderlah yang patut mendapat penghargaan ini. Berkat mereka masyarakat mau ke Gelora tanpa harus dibayar," ujar pria yang biasa dipanggil Sani ini.
Sementara Adang menyatakan bersyukur atas penghargaan tersebut. Menurut caleg PKS dari Dapil Jakarta 3 ini, masyarakat pasti bisa membedakan bahwa Gelora Bung Karno pada kampanye PKS penuh dengan lautan pendukung PKS, bukan sekadar iklan yang tampak dipenuhi padahal hanya manipulasi grafis semata.
"Insya Allah ini akan menjadi penyemangat kami untuk memenangkan kembali PKS di Jakarta pada pemilu Kamis mendatang," harap Adang. [sss]
$(function(){$('#inilahtabs').tabs();});
Rekor 'terbesar' diraih PKS DKI Jakarta karena menjadi parpol yang menghadirkan peserta dalam jumlah terbesar pada kegiatan kampanye terbuka putaran terakhir Pemilu Legislatif 2009 pada 30 Maret. Penghargaan itu disampaikan Muri kepada PKS DKI di Jakarta, Selasa (7/4).
Penghargaan tersebut akan diberikan Ketua Muri Jaya Suprana kepada Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana, serta Panitia Pelaksana Kampanye Adang Daradjatun dan Igo Ilham. PKS dianggap berhasil mengerahkan massa terbesar untuk memadati Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
"Penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh kader PKS di Jakarta. Tidak mungkin masyarakat begitu antusias mengikuti kampanye PKS bila tidak didahului kerja-kerja yang terus menerus dan tidak hanya menjelang Pemilu. Para kaderlah yang patut mendapat penghargaan ini. Berkat mereka masyarakat mau ke Gelora tanpa harus dibayar," ujar pria yang biasa dipanggil Sani ini.
Sementara Adang menyatakan bersyukur atas penghargaan tersebut. Menurut caleg PKS dari Dapil Jakarta 3 ini, masyarakat pasti bisa membedakan bahwa Gelora Bung Karno pada kampanye PKS penuh dengan lautan pendukung PKS, bukan sekadar iklan yang tampak dipenuhi padahal hanya manipulasi grafis semata.
"Insya Allah ini akan menjadi penyemangat kami untuk memenangkan kembali PKS di Jakarta pada pemilu Kamis mendatang," harap Adang. [sss]
$(function(){$('#inilahtabs').tabs();});
Langganan:
Komentar (Atom)

